Jurusan Tari Ketiban Sampur

Sebulan sekali masyarakat pemerhati tari klasik Yogyakarta berkumpul. Tuan rumah yang ketiban sampur atau dapat giliran (29/07) adalah pendidikan seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni, acara berlangsung di
stage Tedjokusumo. Acara ini dimeraihkan kurang lebih 50 penari dan 10 penabuh gamelan. Malam itu menarikan dua tarian yakni Sari Tunggal dan Golek Ayun-ayun, yang diiring musik gamelan secara langsung atau live. Atmosfir kebersamaan begitu terasa menyelimuti. Topik yang dibahas apalagi kalau bukan perkembangan seni tari. Sesekali yang hadir menyeruput wedang secan dan menikmati gorengan  senyampang memperhatikan peserta yang sedang mengungkapkan pendapat ataupun urun rembug dalam diskusi. “Senang bisa menjadi tuan rumah bagi perkumpulan warga seni di Jogja,”  tutur Ni Nyoman Seriati selaku ketua jurusan Pendidikan Seni tari.

“Acara ini akan bergilir terus tiap bulannya, dan tarian yang akan ditarikan ditentukan atas kesepakatan bersama,” jelas Titik Agustin, salah satu Dosen Pendidikan Seni Tari. Acara yang dimulai pada pukul 19.00 – 21.30 ini berjalan dengan lancar, penuh kegembiraan, dan membuahkan pengalaman baru.