UJIAN TARI PRADNYA WIDYA

FBS-Karangmalang, Selasa (18/10) . Stage Tedjokusuma diwarnai kemeriahan tawa dan kegembiraan anak-anak. Pasalnya, pada hari itu (16/10) mereka berunjuk kebolehan menari sebagai ujian setelah beberapa waktu mengikuti latihan menari di Sanggar Tari Pradnya Widya. Setiap satu semester sekali, siswa Pradnya Widya wajib menunjukkan kebolehannya menari di depan umum sekaligus sebagai ujian tari. Mereka mementaskan salah satu tarian yang pernah dipelajarinya. Malam itu, siswa Pradnya Widya menampilkan 18 macam jenis tarian diantaranya, Pendet, sarikusuma, Krincing Manis, Golek sukoreno, Lenggong Kraton, Lenggong canda, Puspitasari, Cantrik, Retno Ngayuda, Kupu Ayu, Golek Kenya Tinembe, Tenun, Beksan, Kipas, Manipuri, dan Panji Semirang. Sangar yang didirikan Jurusan Seni Tari sebagai Program Studi Layanan Masyarakat ini telah berdiri sejak 1990. Tahun ini Pradnya widya memiliki 147 siswa, yang terdiri dari anak-anak usia 7 tahun hingga dewasa. Tri Wahyunie, Ketua Sanggar Pradnya Widya mengungkapkan, ”Sanggar ini membuka kelas setiap Minggu jam delapan pagi dengan didampingi 18 pelatih (guru).” Sanggar Pradnya Widya tidak membagi materi berdasar umur, tapi dengan sistem paket. Satu paket terdiri dari 6 tarian yang ditempuh selama 3 tahun. Salah satu peserta ujian sanggar, Sita Laras, Penari Lenggot Kraton mengatakan kalau dirinya telah 3 semester mengikuti sanggar Pradnya Widya dan menguasai 3 tarian diantaranya Pendet, panji semirang, dan Lenggot Kraton. (ARUM)