Ospek Jurusan Seni Tari: Tetap Mengukuhkan Identitas Budaya

FBS-KARANGMALANG. Jumat, (6/8), sekitar pukul 06.30 mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Seni Tari telah berkumpul di depan gedung C15, beberapa saat kemudian, mereka dijemput oleh panitia dari Jurusan untuk melaksanakan Ospek hari terakhir ditingkat Jurusan. “Ospek sendiri ditujukan agar mahasiswa baru mengenal lingkungan barunya, diharapkan pula mahasiswa baru dapat mengenal kakak  angkatan sebelumnya agar ada proses keakraban,” ungkap Ketua Panitia Ospek, Desilia. Selain itu, ajang Ospek digunakan untuk memperkuat khasanah budaya. Hal ini diutarakan Niluh, seksi acara, “Kostum yang dikenakan berupa pakaian adat tradisi, terus cocard-nya juga berbentuk logo sendikar (seni pendidikan karakter) tujuannya agar peserta Maba lebih menghargai khasanah budaya.” Sebelumnya, pelaksanaan Ospek di tingkat fakultas telah diikonkan batik. Konsep ini begitu kental dan terlihat dari corak hiasan yang tertempel pada dinding tiang pendopo penuh dengan motif batik, ditambah pemakaian batik bagi Maba. Begitupun di bawah pohon-pohon besar di FBS tertempel melingkar batik. Oleh karena itu, Ospek Jurusan Seni Tari pun tak lepas dari konsep ini. Tirai yang digunakan sebagai penghias pendopo menggunakan kain jarik motif batik jogja.  Pukul 08.00 Maba mengikuti acara dialog akademik dengan dilanjutkan perkenalan dengan dosen-dosen. Usai dialog akademik, Maba meneriakkan yel-yel dari masing-masing regu. Mengenai identitas masing-masing regu, Niluh menambahkan, nama kelompok pada masing-masing regu berasal dari nama tarian. Seperti regu  hudog, menak, panji semirang, ndolalak, kandagan dan masih banyak lagi. Maba terdiri atas 11 regu masing-masing regu 11-12 anak. Selain memberi nama pada regunya masing-masing tiap regu harus mampu mendiskripsikan sejarah,fungsi serta atribut atau kostum pada nama tarian tersebut. Setelah ISHOMA (Istirahat, Sholat, Makan) Maba melanjutkan acara dengan display  masing-masing kelompok dengan durasi waktu sekitar 8-10 menit tiap kelompok. Cukup heboh dengan properti yang murah dan menarik mereka menunjukkan aksinya. (Arum)